(Video) Inilah Aksi Nekat Elanto Wijoyono Menghentikan Konvoi Moge Yang Langgar Rambu Lalu Lintas
Hari ini, publik dihebohkan dengan pemberitaan soal aksi seorang pesepeda di Yogyakarta yang nekat menghadang laju konvoi motor gede (moge) yang dinilai melanggar lalu lintas. Elanto Wijoyono, dialah yang nekat melakukan aksi itu. Ia ingin, para pengendara moge itu juga mematuhi rambu-rambu lalu lintas, meskipun mendapat pengawalan polisi.
Berita soal aksi penghadangan moge itupun menyebar secara viral via social media. Berita itu juga menjadi headline pemberitaan media online ternama. Sekelas detik.com, Merdeka.com, Kompas.com, BeritaSatu.com, JPNN.com dan masih banyak lagi. Video aksi Elanto Wijorono yang diunggah di Youtube juga mendadak ramai pengunjung.
Atas aksi nekat Elantyo Wijoyono ini, banyak pihak yang pro dan kontra. Pihak yang mendukung tentu setuju dengan tindakan itu karena kesadaran pengendara motor yang kian memarginalkan hak-hak publik. Seperti berhenti di zebra cross, menerobos lampu merah dan berbagai bentuk pelangggaran lainnya.
Akan tetapi tidak sedikit pula yang kontra dan menganggap tindakan Elanto Wijoyono sebagai sebuah tindakan yang salah kaprah dan tendensius karena untuk mencari sensasi.
Seperti pernyataan pihak kepolisian yang menyatakan bahwa tindakan Elanto adalah sebuah tindakan yang keliru. “Demi keselamatan dan kelancaran lalu lintas di jalan raya, Polisi telah melakukan pengawalan sesuai dengan prosedur,” demikian pernyataan Divisi Humas Mabes Polri di akun Facebooknya (16/8).
Hal senada juga dinyatakan oleh Direktur Utama PT Mabua Motor Indonesia, Authorized Dealer Harley Davidson Indonesia, Djonnie Rahmat yang menyatakan bahwa warga yang menghadang konvoi moge di Yogya adalah orang lembaga sosial masyarakat (LSM) yang hanya mencari sensasi untuk mendapatkan citra baik.
“Acara ini dirancang untuk maksud-maksud positif, apalagi untuk memperingati HUT Ke-70 RI dan Indonesia Bike Week. Bukan hanya HD, merek moge lain juga ada, meski mayoritas HD. Ini untuk menyatukan visi. Sebelum berangkat, kami itu sudah ditekankan agar mematuhi aturan-aturan lalu lintas,” ujar Djonnie sebagaimana dilansir KompasOtomotif, Minggu (16/8/2015).
Lalu, apa pendapat rekan Bintom?
Ruangan komen telah ditutup.