Setelah Toyota berhasil meproduksi mobil dengan tenag hydrogen, kini sekarang giliran produsen mobil asal Korea Selatan yakni Hyundai, yang dikabarkan kini tengah melakukan persiapan sebuah kendaraan yang ramah lingkungan dengan menggunakan bahan bakar hydrogen. Nampaknya rencana ini merupakan sebuah proyek pengembangan mobil ramah lingkungan yang kedua setelah sebelumnya telah meluncurkan ix35 fuel Cell di pertengahan tahun 2015.
Dari pihak Hyundai sendiri telah mengungkapkan bahwa kendaraan bahan bakar hydrogen ini dirancang dengan menggunakan tangki khusus meski hingga saat ini masih belum bisa dipastikan apakah kendaraan tersebut nantinya akan memasuki segmentasi jenis kendaraan apa.
Sae-Hoon Kin selaku head of hydrogen fuel cell research Hyundai-Kia juga memberikan tambahan bahwa apabila tangki hydrogen telah terisi penuh, maka kendaraan dapat diperkirakan mampu menempuh jarak hingga sejauh 804 km. lalu sementara itu untuk kecepatan maksimal yang duhasilkan oleh mesin tersebut adalah 177 km/jam. namun Kim tidak memberikan penjelasan seberapa besar kecepatan dalam pengisian tangki hydrogen tersebut.
Berdasarkan dari pernyataan yang di ungkapkan oleh Kim, memang bisa disimpulkan apabila kendaraan yang menggunakan bahan bakar hydrogen itu telah mengalami sejumlah kemajuan apabila dibandingkan dengan mobil hydrogen sebelumnya.
Seperti yang telah diketahui bahwa ix35 Fuell Cell hanya mampu memberikan kecepatan maksimal hingga sebesar 160 km/jam dengan jarak tempuh maksimal mencapai 594 km, apabila tangki tersebut terisi penuh.
Pihak dari hyunda juga memberikan penjelasan bahwa tenaga hydrogen adalah salah satu solusi yang paling tepat terhadap semakin minimnya ketersediaan bahan bakar saat ini. Membicarakan soal keamanan, tangki-tangki hydrogen tersebut telah mendapatkan pengujian yang cukup berat dan ekstrem dan telah terbukti lolos dari pengujian tersebut.
Saat ini memang telah beredar kendaraan yang menggunakan bahan bakar hydrogen seperti Toyota Mirai. Sebuah mobil asal pabrikan Jepang yang diperkenalkan pada sekitar Bulan November 2014 lalu di Los Angeles Auto Show. Sedangkan pada Toyota Mirai, telah menggunakan kombinasi dari hidrgen dan udara yang akan menghasilkan reaksi kimia yang berupa aliran listrik untuk menggerakkan rodanya.
Sedangkan untuk kendaraan jenis ini, Hyundai sendiri masih membatasi produksinya untuk Tucson hydrogen. Namun kendaraan jenis crossover tercepat di dunia ini hanya diaspalkan di pasaran California, Amerika Serikat saja.
Ruangan komen telah ditutup.