Keberadaan lampu rem pada kendaraan, apakah itu mobil atau motor adalah sangat penting. Ini menyangkut keselamatan pengendara sendiri dan juga orang lain yang berada di belakangnya. Seharusnya, ketika motor di rem, maka lampu belakang motor akan menyala. Ini menjadi tanda bagi kendaraan yang berada di belakangnya, bahwa motor di depan akan berhenti.
Nah, apa yang akan terjadi jika lampu rem motor sampai mati. Tentunya hal ini akan sangat berbahaya. Bisa-bisa malah menjadi penyebab kecelakaan. Kalau sudah begini, khan bisa berabe.
Untuk itu, maka sangat penting sekali selalu dan selalu mengecek lampu rem motor Anda. Apakah ia dapat berfungsi normal. Jika tidak menyala saat dilakukan pengereman, segera periksa dan perbaiki. Mungkin bohlamnya putus. Jika putus, segera ganti.
Nah, yang menjadi masalah, tidak jarang, dan ini banyak dialami oleh para rider. Mereka kerap mengganti bohlam, tapi putus lagi. Ganti lagi dan tidak berapa lama putus lagi. Begitu terus. Atau mungkin ada rekan pembaca Bimtom yang juga mengalaminya?
Nah, jika rekan mengalami hal yang serupa, maka kenali penyebabnya. Mengapa lampu rem motor sering putus? Berikut ini beberapa kemungkinan penyebab lampu motor, termasuk lampu rem yang sering putus:
1. Kiprok yang sudah rusak. Saat kiprok rusak, maka hal ini mengakibatkan arus listrik yang menuju ke lampu menjadi berlebihan. Hal ini menyebabkan lampu menjadi panas dan putus. Untuk mengatasinya, segera ganti dengan kiprok baru.
2. Spull penerangan sudah error. Spull penerangan dalam hal ini sudah tidak bekerja normal. Hal ini mengakibatkan arus yang masuk menuju kiprok tidak sesuai standar. Untuk mengatasinya, silakan gulung ulang spull. Atau jika tidak mau repot, ganti saja dengan yang baru.
3. Dudukan lampu belakang yang kendor. Dudukan lampu belakang yang kendor mengakibatkan adanya getaran yang berlebihan pada lampu belakang. Ini menyebabkan lampu menjadi cepat putus.
Demikian beberapa hal yang menjadi penyebab lampu rem motor sering putus. Semoga bermanfaat.
Ruangan komen telah ditutup.