Jeep Wrangler 4xe Plug-in Hybrid Resmi Diperkenalkan

Jeep Wrangler 4xe Plug-in Hybrid via Jeep

Jeep Wrangler 4xe Plug-in Hybrid hadir dengan teknologi canggih dan ramah lingkungan siap gas off-road dengan pengalaman menjelajah alam yang menentang. Kendaraan roda empat ini resmi diperkenalkan pada Kamis, 3 September 2020.

Bagi pecinta kendaraan off-road di Indonesia harap bersabar, karena penjualan Jeep Wrangler 4xe Plug-in Hybrid menyasar pasar di Eropa, Cina dan Amerika Serikat yang resmi dipasarkan pada tahun 2021.

Bisa dikatakan Jeep Wrangler 4xe menjadi ujung tombak program elektrifikasi FCA di pasar Amerika Utara. Sementara itu, dalam portofolio produk FCA, Jeep Wrangler 4xe menjadi bagian dari 30 model elektrifikasi yang akan dipasarkan mulai tahun 2022.

Sebelumnya Jeep juga telah memperkenalkan Renegade 4xe dan Compass 4xe beberapa waktu lalu. Langkah ini menjadi batu pijakan Jeep dalam menjalankan misi mengelektrifikasi seluruh line up-nya.

Jeep Wrangler 4xe Plug-in Hybrid pertama kali diperkenalkan tahun lalu di Jenewa. Model kendaraan roda empat ini mengikuti pendahulunya Jeep Grand Commander PHEV yang rilis di China tahun lalu, seperti dikutip dari Media Fcanorthamerica.

Mengamati sosoknya, mobil ini dilengkapi dengan charging port yang terletak pada bagian bawah pilar A sebelah kiri. ada ciri lain yang tampak dari body Jeep, yaitu emblem “4xe” pada sisi kiri tailgate.

Powertrain hybrid plug-in Wrangler 4xe mampu menempuh jarak hingga 25 mil dengan tenaga penggerak yang hampir tidak bersuara, tanpa emisi dan bertenaga listrik.

Dirangkum dari Media Fcanorthamerica, Jeep Wrangler 4xe plug-in hybrid mengkombinasikan mesin bensin 2.000 cc empat silinder yang segaris dengan dua motor listrik. Kombinasi ini menghasilkan power 370 dk dengan padanan torsi 637 Nm yang membuat Jeep Wrangler 4xe siap diajak melaju di atas jalanan yang menantang.

Sumber tenaga motor listrik didapat dari baterai lithium-ion 400 Volt 17 kWh yang berada di bawah jok baris kedua. Mobil ini juga hadir dengan tiga pilihan mode berkendara, yakni Hybrid, Electric, dan eSave.

Pada pengendara yang menggunakan mode Hybrid, mobil akan melaju menggunakan gabungan dari mesin kombusi dan motor listriknya. Sementara bila mengaktifkan mode Electric, mobil hanya melaju dengan motor listrik sehingga menawarkan sensasi senyap dalam berkendara. Dengan mode ini mobil dapat melaju hingga 40 Km hingga baterai habis. Terakhir, mode eSave yang membuat mobil melaju dengan mesin kombusi saja dan tentu saja tujuannya untuk menghemat tenaga baterai.

Menyandang nama besar Jeep, membuat sistem hybrid Wrangler 4xe dapat difungsikan sebagai pembangkit listrik untuk berbagai peralatan saat berkemah di alam bebas.

SUV ini hadir dalam 3 trim level, yaitu Jeep Wrangler 4xe standard, Wrangler Sahara 4xe dan Wrangler Rubicon 4xe. Sayangnya, saat ini harga Jeep Wrangler 4x belum dirilis. Sementara, pemesanan SUV plug-in hybrid ini kabarnya baru dibuka pada awal 2021. Sudah tidak sabar mengendarai SUV ini? Tunggu tanggal mainnya.

Informasi lain yang berhasil dihimpun, Jeep memproduksi Jeep Wrangler non hybrid dan Jeep Wrangler 4xe di pabrik berjuluk The Home of Jeep atau The Toledo Assembly Plant di Toledo, Ohio.

Di Pabrik tersebut juga memproduksi perangkat sistem hybrid, mulai dari modul plug-in power, software, power inverter, integrated dual-charger, onboard charger, dan DC/DC converter. Jeep menempatkan modul tersebut di posisi yang terlindungi, yaitu di antara knalpot dan driveshaft.

Ruangan komen telah ditutup.