Sistem suplai bahan bakar injeksi bukan termasuk teknologi baru yang dipamerkan di dunia otomotif. Akan tetapi mayoritas masyarakan hanyan mengetahui bahwa kendaraan baik itu roda dua atau roda empat seharusnya sudah lulus uji emisi gas buang seperti salah satunyan dengan sistem electronic fuel injection ‘’EFI’’ pada kendaraan.
Jika dibandingkan antara kendaraan yang sudah menggunakan sistem suplai injeksi dengan kendaraan yang masih menggunakan karbulator sebagai jantung mesin kendaraan memang sangat berbeda sekali, tentunya sistem injeksilah yang terbilang lebih irit bahan bakar. Selain itu juga masalah perawatan yang lebih mudah dan sudah berstandar EURO 3 yang kebanyakan pabrikan otomotif merekomendasikannya.
Kemudian dimana letak kelebihan menggunakan sistem suplai injeksi pada kendaraan beroda dua dan roda empat jika dibandingkan dengan sistem suplai bahan bakar sebelumya yaitu karburator? Berikut penjelasannya letak keunggulan sistem injeksi dan sistem suplai karburator yang sudah kami rangkung:
Pertama, masalah konsumsi bahan bakar BBM yang lebih irit. Bahan bakar yang disemburkan EFI sebanding dengan keperlua mesin dengan dalam keadaan apapun sistim ini kakan menyuplai dengan takaran yang sesuai atau pas, sehingga konsumsi bahan bakar menjadi lebih irit.
Dua, suplai bahan bakar lebih optimal sesuai dengan bahan bakar yang dibutuhkan.
Tiga, dilengkapi dengan Fault Code yang berfungsi dapat memberikan peringatan dengan tanda menyala jika terjadi gangguan atau ada kerusakan pada sistem, sehingga bisa diperbaiki.
Empat, lebih ramah lingkungan, karna emisi gas buang yang dikeluarkan lebih rendah.
Lima, kinerja mesin lebih stabil terhadap suhu sekitarnya.
Itulah alasan kenapa kebanyakan pabrikan otomotif lebih merekomendasikan memakai sistem injeksi “EFI” sebagai pengganti karburator. Dan tentunya kelebihan tersebut tidak berarti tidak memiliki kekurangan, karna setiap sesuatu itu tidak akan pernah terhindar dari kelebihan dan kekurangan.
Ruangan komen telah ditutup.