Power steering merupakan bagian yang krusial ketika Anda mengendarai mobil. Setiap 6 bulan atau setelah 40.000 Km sekali, oli power steering harus rajin diganti. Sebagian orang menganggap cara mengganti oli power steering sulit padahal, asal mengikuti petunjuk yang benar, oli bisa diganti dengan mudah.
Bagi Anda yang sudah ingin mencoba untuk menggantinya sendiri tetapi, masih kurang PD, cara di bawah bisa membantu. Silahkan disimak dengan baik runtutan caranya ya :
Langkah Mengganti Oli Power Steering
Harga oli power steering yang lumayan membuat Anda harus berhasil dalam mengganti oli. Tidak perlu takut salah, proses penggantian ini bisa dibilang mudah hanya menggunakan oli, selang dan wadah, seperti berikut ini :
- Keluarkan semua oli lama yang berada di dalam power steering menggunakan oli
- Pastikan semua oli telah keluar
- Cari selang kecil yang berfungsi mengalirkan oli dari gear box ke steering
- Buka selang kecil tersebut
- Masukan air steering baru ke dalam power steering
- Nyalakan kendaraan untuk mengetes bagaimana oli dikeluarkan
- Perhatikan keadaan oli yang keluar
- Apabila oli sudah bersih, maka keluarkan udara dari dalam power steering
Sampai pada tahap ini, proses untuk mengganti oli power steering sudah selesai. Apabila semua tahapan sudah selesai akan tetapi, power steering seperti masuk angin, mengatasinya mudah.
Untuk mengatasi hal di atas, Anda bisa kembali mengulang proses pengisian power steering. Air yang keluar saat kendaraan coba dinyalakan harus benar-benar putih. Kemudian pastikan juga tidak ada gelembung udara dalam power steering.
Baca Juga : 8 Faktor Penyebab Air Radiator Cepat Habis
Hal yang Harus Diperhatikan saat Pengisian Power Steering
Ketika Anda mencoba cara di atas dan tidak berhasil, mungkin ada yang salah. Untuk itu, perhatikan tips di bawah ini dan tentukan apakah ada langkah yang terlewati atau bahkan terlupa?
- Hindari memutar steering saat kendaraan mati, hal ini akan membuat steering cepat aus. Kemudian efek dampak panjangnya juga akan membuat ban mudah rusak.
- Terdapat dua buah selang pada power steering, pilih kabel yang terkecil untuk mengeluarkan oli dengan cepat. Kabel yang besar berfungsi sebagai penghubung antara reservoir dengan pompa steering.
- Saat penggantian cairan oli pada power steering, pastikan mesin mobil dalam keadaan menyala. Jangan matikan mobil, ketika oli masih belum mening dan warnanya seperti oli baru.
- Letak tabung oli power steering avanza dan mobil lain cenderung sama, jadi saat proses pergantian Anda tidak akan kesulitan.
- Oli memang harus diganti ketika sudah 6 bulan atau 40.000 Km, hanya saja oli power steering Toyota atau mobil lain bisa berbeda. Untuk memastikan kapan harus diganti, lihat warna oli. Apabila sudah berwarna coklat tua, maka oli harus segera diganti agar tidak ada masalah.
- Ketika pengurasan cairan oli lama, pastikan semua oli keluar sempurna terutama pada bagian reservoir. Hal ini dilakukan supaya tidak ada gelembung udara yang terjadi.
- Disaat suara power steering berisik ada kemungkinan oli power steering bocor. Jika ini terjadi, dalam waktu singkat keadaan berisik akan kembali arena oli akan kosong lebih cepat.
- Begitu selesai melakukan pengisian ulang, jangan langsung nyalakan kembali. Putar steering ke full kanan dan kiri, ulangi langkah ini berkali-kali sampai steering nyaman. Apabila setelah beberapa saat steering masih belum juga nyaman, berarti bisa saja ada masalah lain.
Demikian cara mengganti oli power steering pada mobil supaya lebih nyaman saat mengendarainya. Dengan mengikuti langkah serta tips yang ada di atas, Anda pasti bisa mengganti oli power steering sendiri.
Ruangan komen telah ditutup.