Cara Cek Oli Mobil Mudah dan Tidak Ribet

Keadaan oli merupakan bagian penting dari performa kendaraan. Untuk itu pastikan selalu mengetahui cara cek oli mobil. Baik itu melalui indikator maupun manual.

Memeriksa oli mobil sebaiknya dilakukan sesering mungkin. Demi memastikan kondisi serta jumlah oli dalam kendaraan. Sedangkan untuk penggantian oli bisa dilakukan setiap kendaraan sudah menempuh jarak 5,000 sampai 7,000 KM.

Ada 2 cara memeriksa oli mobil. Berikut ini penjelasan serta ulasan lengkapnya.

1. Melalui Indikator

Cara mengecek oli mobil yang pertama sangat mudah. Cukup dengan memperhatikan lampu indikator di dashboard mobil. Untungnya saat ini nyaris seluruh jenis serta merk pabrikan mobil melengkapi dengan indikator untuk oli.

Langkah-langkah untuk mengecek yaitu:

  • Nyalakan lampu indikator oli
  • Bila lampu indikator segera mati, berarti oli masih dalam keadaan baik. Normalnya lampu indikator akan mati kurang dari 3 detik
  • Sebaliknya, bila lampu indikator tidak segera mati. Bahkan setelah mesin mobil menyala. Ini berarti perlu melakukan pergantian oli
  • Lampu indikator bukan hanya akan menyala bila oli sudah mulai habis. Saat kualitas oli menurun, lampu indikator juga akan menyala.

2. Melalui Dipstick

Cara berikutnya dilakukan secara manual. Tepatnya dengan mengecek kondisi melalui dipstick oli mobil.
Pengecekan melalui dipstick lebih kepada jumlah banyaknya oli. Meski kerap kali oli masih cukup banyak dalam tangki. Hanya saja kualitasnya sudah menurun.

Penting sekali memiliki informasi tambahan pula mengenai cara mengecek oli masih bagus atau tidak.

Langkah untuk mengecek oli mobil menggunakan dipstick:

  • Berhentikan mobil dan parkir di tempat datar
  • Pastikan mesin dalam keadaan dingin terlebih dahulu
  • Untuk memastikan hasil akurat, sebaiknya tunggu 10 menit setelah mesin dimatikan. Hal ini agar semua oli turun dan mengendap di dasar tangki
  • Buka kap mobil. Pastikan sudah menyangga kap dengan benar dan aman menggunakan tuas. Selain itu juga pastikan kap mobil benar-benar terbuka lebar
  • Siapkan kain lap
  • Dipstick biasanya berada tepat di bagian atas bongkahan mesin. Dengan menggunakan kain lap, tarik dipstick keluar
  • Bersihkan bagian bawah dipstick dengan kain lap
  • Kemudian masukan kembali dipstick. Saat memasukan kembali dipstick, pastikan tidak tertukar antara bagian atas dan bawah. Di bagian bawah dipstick akan ada skala penanda. Ujung dipstick seharusnya berada di luar
  • Setelah itu tarik kembali dipstick

Baca Juga : Tips Memilih Kode Oli Mesin Yang Tepat Untuk Pelumas Mesin

Cara Membaca Dipstick Oli Mobil

Pada dipstick akan bisa dilihat berapa banyak kuantitas oli yang ada di mesin mobil. Berikut ini cara membaca dipstick oli mobil.

Batas bawah Empty (E). Bila oli mobil terlihat berada di batas bawah ini, berarti kapasitas kurang. Sebaiknya ditambahkan kembali jumlah oli.

Selain itu bila oli menunjukan di batas ini juga sebaiknya melakukan pengecekan pada kondisi mesin. Terutama kemungkinan adanya kebocoran oli maupun rembesan di sekitar mesin.

Berada di batas antara Empty (E) dan Full (F). Bila oli menunjukan berada di batas ini, berarti jumlahnya masih cukup. Hanya saja perhatikan kembali mengenali kualitas oli yang masih tersisa di dalam tangki.

Bila jarak penggunaan kendaraan sudah antara 5,000-7,500 KM namun dipstick masih menunjukan batas antara E dan F. Sebaiknya oli tetap diganti.

Di atas tanda Full (F). Perhatikan tanda oli di dipstick. Bila masih berada di dekat batas Full (F) maka kuantitas oli masih cukup. Sebaliknya bila oli berada jauh di atas batas Full (F), maka terlalu penuh.

Oli yang terlalu penuh akan menjadikan mesin lebih berat saat beroperasi. Poros mesin yang terendam akan menurunkan performa saat berkendara.

Memeriksa oli mobil memang bisa dilakukan sendiri. Kedua cara cek oli mobil diatas dapat dilakukan dengan cukup mudah. Baik itu untuk memastikan kuantitas maupun kualitas oli kendaraan.

Ruangan komen telah ditutup.