5 Perawatan Motor yang Bisa Dilakukan di Rumah

Ilustrasi perawatan motor dari rumah via Irscanada.ca

Motor menjadi salah satu kendaraan yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain memiliki harga yang terjangkau bila dibandingkan dengan kendaraan roda empat, perawatan pada motor juga termasuk lebih mudah dan terjangkau.

Apalagi di masa-masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, meski kendaraan bermotor jarang digunakan tetap saja membutuhkan perawatan rutin. Ketakutan akan penularan virus corona membuat sejumlah bengkel memutuskan tutup, sementara di sisi lain para pemilik kendaraan juga takut tertular sehingga tak sedikit yang memutuskan untuk menunda melakukan perawatan motor di bengkel.

Bila Anda salah satunya, mungkin ini saat yang tepat untuk melakukan perawatan motor secara pribadi di rumah. Dirangkum rai berbagai sumber, berikut ini enam perawatan motor ringan yang bisa dilakukan secara mandiri di rumah.

1. Cuci motor secara menyeluruh

Alih-alih berangkat ke bengkel untuk mencuci motor, Anda bisa melakukannya sendiri di rumah. Selain menghemat pengeluaran, Anda juga bisa mencuci motor lebih bersih sesuai keinginan Anda.

Saat mencuci motor pastikan menggunakan sabun khusus yang diperuntukkan kendaraan agar kebersihan dan perawatan motor lebih maksimal. Jangan gunakan sabun cuci motor sembarangan karena bisa merusak cat pada motor.

Hindari penggunaan deterjen pakain untuk mencuci motor yang bisa menyebabkan kerusakan pada lapisan cat motor. Bukannya bersih, bisa jadi warna motor akan berubah jadi kusam bahkan timbul lecet.

2. Pengecekan kondisi oli

Pergantian sepeda motor disarankan setiap dua hingga tiga bulan sekali. Namun jarak tempuh juga bisa jadi patokan pergantian oli motor. Biasanya, bila telah mencapai 2.500 kilometer hingga 3.000 kilometer, oli sudah wajib diganti agar tidak merusak komponen yang ada di dalam mesin.

Bila ingin menekan biaya pengeluaran untuk motor, Anda bisa mengganti oli motor secara mandiri di rumah tanpa harus pergi ke bengkel. Caranya juga mudah, Anda hanya perlu membuka tutup tabung oli di motor dan melepaskan sumbatannya. Jangan lupa letakkan wadah di bagian bawah untuk menampung bekas oli kemudian ganti dengan yang baru. Pastikan Anda memilih oli sesuai dengan jenis motor Anda.

3. Berikan pelumas di beberapa bagian komponen motor

Saat musim hujan, motor akan sering terguyur air hujan yang membuat beberapa komponen mesinnya yang terbuat dari besi jadi berkarat. Biasanya yang dirasakan paling berimbas saat musim hujan adalah rantai motor yang berkarat.

Menyiasati hal ini, Anda bisa memberikan pelumas untuk mempertahankan kondisi prima pada beberapa komponen yang mudah mengalami korosi.

Saran saja, bila motor Anda sering terguyur hujan, sebaiknya segera cuci agar menghindari resiko karatan. Korosi pada komponen di motor bisa terjadi karena disebabkan oleh kandungan zat asam yang dibawa oleh air hujan.

4. Cek kondisi seluruh ban motor

Kondisi ban motor juga dapat mempengaruhi kualitas berkendara. Tekanan udara pada ban yang terlalu tinggi bisa membuat ban mudah pecah saat digunakan melaju di jalanan. Sementara, bila tekanan ban motor terlalu rendah akan mempengaruhi kepakeman rem kendaraan.

Selain itu, permukaan ban motor dalam kondisi aus parah bisa mengakibatkan kecelakaan saat berkendara. Jadi jika setelah melakukan pengecekan ban motor secara pribadi dan diketahui kondisinya telah aus, sebaiknya segera diganti agar memberikan kenyamanan dalam berkendara.

5. Pengecekan rantai motor

Pengecekan rantai motor bisa dilakukan dengan menstandarkan tengah kemudian menyalakan motor. Bila terdengar suara yang tidak wajar bersumber dari rantai motor, maka cari tahu lebih detail mengenai permasalahan yang dialami.

Pada umumnya, suara tidak wajar di rantai motor dikarenakan kurangnya pelumas. Namun tidak menutup kemungkinan terdapat faktor lain, seperti rantai terlalu kencang atau kendur.

Ruangan komen telah ditutup.