Istilah aquaplaning mungkin jarang terdengar, namun keadaan ini sering dialami oleh pengendara motor. Aquaplaning adalah kondisi ban motor yang dikendarai terasa mengambang seperti tidak menyentuh aspal ketika melewati genangan air. Meski terdengar sepele, kondisi ini kerap menjadi penyebab saat musim penghujan.
Sebenarnya aquaplaning bukan hanya dialami oleh motor, kendaraan roda empat atau mobil juga bisa mengalami aquaplaning. Namun resiko kecelakaan lebih besar terjadi pada pengendara motor karena saat ban mengalami aquaplaning keseimbangan kendaraan akan terganggu sehingga tidak stabil. Hal ini bisa saja menyebabkan kendaraan tergelincir bila pengendara kurang lihai dalam mengendalikan keseimbangan.
Aquaplaning kerap terjadi pada pengendara motor yang mengeber gasnya dengan kecepatan tinggi saat melewati genangan air yang dalam, ban yang tiba-tiba mengambang akan mengurangi kestabilan kendaraan. Meski terlihat sepele, namun kondisi ini bisa mengakibatkan kecelakaan yang serius bahkan kecelakaan beruntun.
Jadi tetap berhati-hati saat berkendara di musim hujan terutama bagi pengendara roda dua. Meski aquaplaning dapat terjadi pada siapa saja dan tak dapat dihindari saat musim hujan datang, namun ada cara untuk menyiasatinya. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut cara menghindari aquaplaning berdasarkan penyebabnya.
1. Hindari jalan dengan genangan air yang terlalu dalam
Jalanan berlubang di musim hujan akan tempati genangan air dan inilah salah satu penyebab aquaplaning. Bila tidak lihai dalam berkendara maka kendaraan Anda bisa-bisa tergelincir saat melewatinya. Jika memang bisa dihindari dengan menggunakan alternatif jalan lain yang lebih mulus tanpa genangan air, sebaiknya lakukanlah. Tidak masalah sedikit memutar, asal keselamatan lebih terjaga.
Namun bila tak ada pilihan jalan lain maka kendalikan kecepatan motor agar kendaraan tetap stabil dan dapat dikendalikan dengan baik oleh pengendara.
2. Jangan melaju dengan kecepatan tinggi
Faktor utama terjadinya Aquaplaning adalah kecepatan laju kendaraan yang tinggi ketika melewati genangan air yang dalam. Oleh karena itu, sebaiknya kendalikan laju kendaraan dengan kecepatan sedang hingga rendah saat melaju di musim penghujan. Ingat, utamakan keselamatan daripada kecepatan untuk mencapai tujuan.
3. Periksa tekanan angin pada ban
Tekanan angin pada ban juga bisa menjadi faktor terjadinya aquaplaning. Tekanan angin yang kurang atau terlalu tinggi dapat mempengaruhi ban mengangalami aquaplaning. Jadi sebelum berkendara pastikan tekanan angin pada ban sesuai rekomendasi motor Anda. Cek ulang kondisi ban sebelum berkendara, jangan sampai kelalaian ini justru jadi penyebab kecelakaan.
4. Ganti ban motor yang mulai aus
Bila ban motor terlihat sudah mulai aus sebaiknya segera diganti karena akan membahayakan pengendara bila dipaksakan melanjutkan perjalanan. Kondisi ban yang aus juga bisa menjadi penyebab terjadinya aquaplaning. Tekstur permukaan ban yang mulus akan licin saat melaju di lintasan berair. Hal ini juga yang mempengaruhi kekuatan cengkraman rem motor.
Jangan remehkan hal-hal sepele yang terjadi pada kendaraan Anda, karena bisa berakibat fatal. Moga informasi mengenai definisi aquaplaning serta faktor penyebabnya bisa membantu untuk menekan angka kecelakaan yang terjadi di jalanan akibat banyaknya kubangan air di musim penghujan.
Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan menimpa Anda dan orang-orang di sekitar hanya karena kelalaian dalam berkendara yang kurang tepat. Mari mulai dari diri sendiri dan berkendaralah dengan aman sampai tujuan.
Ruangan komen telah ditutup.